Kawasaki KSR 110

Diposting oleh di 01.48
NOT JUST FOR THE BIG BOYS
 
 
Kawasaki KSR membentuk karkater dan identitasnya sendiri.  Menyenangkan, mantap, agresif dan cool buat kalangan remaja hingga dewasa. Setelah mewabah lama di Thailand, kini trendsetter mini supermoto lansiran PT Kawasaki Motor Indonesia ini siap ramaikan pasar motor Tanah Air.

Kawasaki selalu menghadirkan motor-motor bergairah yang bukan sekadar alat transportasi. Setelah sukses mendatangkan KLX-150S dan D-Tracker 150 dengan membludaknya permintaan sampai sekarang. Kini PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menawarkan surprise terbarunya Kawasaki KSR 110.

Mini supermoto  - Kawasaki menyebutnya Mini Supersport Bike -  ini memiliki keunikan genre yang nyaman dikendarai di jalan-jalan perkotaan sarat dengan kemacetan. Juga lincah bermanuver dan cocok menelusuri jalanan berkontur off-road ringan buat para penyuka adventure. Penampilan desainnya sporty dilihat dari bentuk lampu depan dan belakang, juga pada panel instrument speedometer.  

Posturnya kecil namum kokoh, dimensi tinggi bodi 1.020mm dan tinggi jok (seat height) 750mm, jauh lebih rendah dari D-Tracker 150 setinggi 1.060 mm. Meski begitu, rasakan sensasinya duduk di atasnya. Sokbreker up-side down depan diemeter 30 mm dan mono-shock Unitrack belakang meradam swing arm aluminium dengan lembut menyesuaikan tubuh Anda setinggi 150-160 cm. Begitu pula lebar setang dengan sudut putar 26° memudahkan manuver di jalanan variatif kota besar.

“Motor unik ini telah dirancang para desainer Kawasaki untuk kebutuhan mobilitas alat transportasi cepat dan lancar di jalan perkotaan hingga gang-gang sempit. Walaupun posturnya kecil, kenyamanannya telah teruji menyusuri jalanan luar kota maupun kontur permukaan tanah jenis off-road ringan karena rangkanya jenis tube back bone dari pipa baja high-tensile,” ulas Freddyanto Basuki, Manajer Pemasaran & Promosi PT Kawasaki Motor Indonesia.

Melihat penampilannya, KSR seharga Rp 20,8 juta ini bukanlah kuda besi for the big boys semata. Kalangan remaja – usia 16 tahun yang baru memiliki SIM – sampai dewasa pasti menyukai. Konfigurasi mesin dua katup satu silinder 111 cc SOHC dengan kompresi 9,5:1 sejenis mesin motor bebek sangat mudah digunakan. Menghasilkan tenaga maksimal 6,30 kW (8,4 dk)@8.000rpm dan torsi 8,60@6.000rpm gesit dan stabil di setiap putaran.  

Perpaduan desain dan mesin KSR telah dirancang user friendly. Performanya pun tak kalah dari motor lain sekelas bebek manual maupun matik. Pemakaian konsumsi bensinnya juga sangat irit. Kawasaki mengklaim KSR bisa mencapai 55 kilometer per liternya dengan kapasitas tangki 7,3 liter. Tenaga yang disalurkan ke roda dilengkapi transmisi semi-automatic clutch 4-speed dengan model tuas persneling motor sport (diungkti ke atas kebalikan dari persneling motor bebek).
Meskipun menggunakan lingkar roda depan dan belakang 12 inchi serta keduanya dilengkapi disc-brake Nissin,  menambah kehandalan dan kestabilan tinggi bermanuver di jalan aspal. Hal ini karena profil ban yang dipakai 90/100 bertelapak lebar membantu kestabilan dan kenyamanan. Sensasi yang dirasakan saat dipacu kecepatan sedang 60 km/jam menikung di salah satu ruas jalan kawasan Taman Mini Indonesia Indah, KSR melaju dengan mantap dan meyakinkan.
    So, Let’s Fun And Enjoy Your Life…


 
Virus KSR di Thailand dan Jepang

DARI AKSESORIS ULTIMATE HINGGA BORE-UP EKSTRIM 200CC

Di negeri Sakura dan Gajah Putih, KSR sudah popular lebih dulu beberapa tahun lalu. Motor ini disukai karena bentuknya yang unik, campuran antara sport dan enduro bike. Para KSR-lovers menyukai karena bentuknya yang praktis dan ringan. Bobotnya hanya 95 kg dan mudah dimodifkasi mulai dari kaki-kaki, bodi hingga mesin.

    Klik aja di You Tube, Anda akan menemukan banyak informasi segudang KSR di sana. Baik dari kalangan pria maupun wanita banyak yang menyukai. Jumlahnya pun tak terbilang dari para komunitasnya. Mulai yang model standar hingga ultimate custom. Saking digemari sebagai sarana transportasi gaul, tak heran KSR jadi ajang free style pada sebagian besar komunitas dan klub KSR di sana.
    Salah satu modifikasi ekstrim yang dilakukan mereka ada yang mengganti spidometer digital Koso RX2 yang menjadi standar  Ninja 250R. Bahkan ada yang lebih nekat lagi mengubah diameter standar piston 111cc hingga 200cc. Kepopuleran KSR di Thailand lebih gila lagi. Tahun 2009 lalu mereka telah membuat pertunjukkan kebolehan pengendara dalam ajang KSR Stunt Thailand 2009 dengan berbagai atraksi freestyle.
    Kita tunggu saja gebrakan KSR di Indonesia…
 

-- Tidak ada komentar --

Posting Komentar